,.

Sunday, November 11, 2012

Kompetisi Jalan Cepat, Salah Satu Alternatif Proses Pembelajaran Jarak, Waktu, dan Kecepatan Dengan Pendekatan PMRI di Kelas V SD

“Kompetisi Jalan Cepat, Salah Satu Alternatif Proses Pembelajaran Jarak, Waktu, dan Kecepatan Dengan Pendekatan PMRI di Kelas V SD”

Ahmad wachidul kohar1
Fanni Fatoni2
Wisnu Siwi Satiti3
IMPoME, Sriwijaya University, 2012
(1bangwachid@gmail.com, 2fan_math05@yahoo.co.id,3wisnu.siwi@gmail.com)


I.         Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari, matematika dapat  digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh manusia.  Seperti contoh kegiatan berjalan menuju suatu tempat yang lain yang menimbulkan beberapa pertanyaan bagi siswa misalnya berapa banyak kecepatan yang dibutuhkan untuk berjalan menggunakan sepeda menuju sekolah, berapa waktu yang dibutuhkan dalam kecepatan tersebut merupakan suatu hal yang sering ditemukan oleh siswa. Namun, beberapa siswa menganggap bahwa matematika merupakan salah satu pelajaran yang sulit. Sehingga hal ini menyebabkan siswa enggan untuk mempelajari matematika. Salah satu strategi yang bisa digunakan untuk memotivasi siswa untuk belajar matematika adalah berusaha untuk mendekatkan matematika dengan dunia nyata.
Materi jarak, waktu, waktu, dan kecepatan merupakan salah satu topik yang menarik dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini, peneliti mencoba mendesain kegiatan pembelajaran untuk mengajarkan hubungan kecepatan dan jarak serta kecepatan dan waktu (Kelas 5 SD) melalui lomba jalan cepat dengan menggunakan pendekatan Pendidikan Realistik Matematika Indonesia (PMRI).
Penggunaan PMRI sebagai salah satu strategi mendekatkan matematika dengan dunia nyata dimana merupakan suatu bentuk aktivitas manusia yang berhubungan dengan aktivitas kegiatan sehari-hari. Deskripsi tentang proses pembelajaran bagaimana siswa menemukan definisi kecepatan akan diuraikan pada bagian selanjutnya.
II.         Tujuan Observasi
Tujuan dari kegiatan observasi ini adalah.
  1. Mendiskripsikan pembelajaran dengan pendekatan PMRI melalui kompetisi jalan cepat untuk membantu siswa memahami hubungan kecepatan dan jarak. 
  2. Mendiskripsikan pembelajaran dengan pendekatan PMRI melalui kompetisi jalan cepat untuk membantu siswa memahami hubungan kecepatan dan waktu. 
  3. Mendiskripsikan pembelajaran dengan pendekatan PMRI melalui kompetisi jalan cepat untuk membantu siswa memahami hubungan waktu, jarak dan kecepatan
III.         Deskripsi kegiatan Pembelajaran
Materi yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah jarak, waktu, kecepatan. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan pada siswa kelas V C SD N 1 Palembang. Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah  preliminary design (analisis kurikulum dan penentuan indikator dan tujuan pembelajaran), dilanjutkan dengan teaching experiment (penerapan/desain pembelajaran) dan melakukan retrospective analysis (refeleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan) yang akan di diskripsikan sebagai berikut.
1.      Preliminary Design
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, tim peneliti berdiskusi dengan guru mitra, Ibu Mega, dalam menentukan proses pembelajaran yang nantinya dijalankan. Hal ini penting untuk menjaga kerjasama antar guru dan peneliti sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar. Berdasarkan informasi guru, guru telah mengajarkan tentang sudut sehingga tim peneliti mempersiapkan materi selanjutnya yaitu jarak, waktu dan kecepatan dimana siswa dibimbing untuk menemukan sendiri tentang definisi dari kecepatan.
Setelah menemukan materi yang akan disampaikan, tim peneliti menganalisis kurikulum, merumuskan tujuan, dan menentukan kegiatan pembelajaran serta pendekatan yang akan dipakai  terkait dengan materi tersebut. Dari kegiatan tersebut diketahui bahwa standar kompetensi yang harus dicapai yaitu menggunakan pengukuran waktu, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah sedangkan kompetensi dasar adalah mengenal satuan jarak dan kecepatan. Tujuan dan indikator pembelajaran sendiri dirumuskan dari standar dan kompetesi dasar tersebut. 
Setelah tujuan dan indikator dirumuskan, tim peneliti mendesain pembelajaran. Fokus materi pada kegiatan pembelajaran ini menyimpulkan dengan bahasa siswa hubungan antara kecepatan, waktu dan jarak melalui kegiatan kelompok dengan membandingkan kecepatan jalan cepat siswa dengan waktu tempuh jika jarak yang dilalui sama; membandingkan kecepatan jalan cepat siswa dengan jarak tempuh jika waktu tempuhnya sama. Konteks yang dipilih adalah kompetisi jalan cepat karena hal tersebut sering dilakukan oleh siswa. Pada hari Senin, 29 Oktober 2012 tim peneliti menawarkan dan mendiskusikan desain awal ini pada guru mitra.
Pada waktu diskusi tersebut, kami bertemu dengan salah satu guru pengajar, Ibu Lina, di SD N 1 Palembang yang lebih banyak menguasai matematika. Akhirnya, kami pun berdiskusi dengan beliau dan ibu Mega. Kami setuju untuk membentuk 7 kelompok dari 35 siswa sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Selain itu, tim peneliti mempunyai rencana pelaksanaan lomba jalan cepat yang semula dalam 2 bagian (per 4 kelompok) dilakukan hanya dalam satu bagian (8 kelompok) dengan tujuan untuk menghemat waktu. Waktu tempuh sama yang digunakan sebanyak 7 detik sedangkan jarak sama yang dipergunakan dalam pembelajaran ini sepanjang 10 meter. Selain itu, ada beberapa pembenaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Kelompok (LKK) untuk kerja kelompok karena masih ada hal yang kurang tepat.
Desain yang telah didiskusikan diterapkan di kelas VA untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran pada kondisi kelas yang sebenarnya sehingga bisa diketahui kekurangannya. Selain itu, kami ingin mengetahui juga proses/cara berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah yang diberikan. Pelaksanaan pembelajaran dan analisis hasil kerja siswa akan dideskripsikan dalam bagian teaching experiment (pelaksanaan pembelajaran).
2.      Teaching Experiment
Pada bagian ini akan dideskripsikan mengenai pelaksanaan pembelajaran berdasarkan desain yang telah dibuat. Berdasarkan rencana tim peneliti dan guru, kami telah membuat design pembelajaran yang dilaksanakan hanya untuk satu kali pertemuan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Namun dalam pelaksanaannya nanti, proses pembelajaran dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Oleh karena itu, berikut ini akan dideskripsikan pelaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan.
a.      Pertemuan 1
Pada 30 Oktober 2012, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, proses pembelajaran dengan desain pembelajaran yang telah dirancang proses sebelumnya, dilakukan di kelas V C. Pada pertemuan 1, proses pembelajaran dilakukan oleh Ibu Mega yang dibantu oleh Fanni Fatoni, Ahmad Wachidul Kohar dan Wisnu Siwi serta diikuti oleh 33 siswa dimana 2 anak absen tidak masuk kelas pada saat hari itu.
Proses pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan dimana guru menyampaikan salam, mengecek kehadiran siswa dan membimbing siswa untuk mempersiapkan materi yang akan dipelajari. Sebelum masuk materi inti, guru mengajak siswa untuk memasuki materi awal dengan hal-hal yang sederhana seperti siswa diminta untuk memperkirakan jarak dari tempat duduk siswa terhadap papan tulis dan siswa diminta membandingkan mana yang lebih jauh dari papan tulis. 
Siswa diminta membandingkan jika siswa pergi ke Palembang Square Palembang dari SD N 1 Palembang, mana yang lebih cepat antara naik kendaraan umum atau sepeda motor. Para siswa menjawab bahwa mereka naik sepeda motor ke PS lebih cepat daripada menggunakan kendaraan umum. Hal ini dikarenakan jika mereka naik sepeda bermotor, mereka bisa menghindari macet. Selain itu, guru juga memberi contoh dengan menggunakan pesawat, waktu tempuh lebih sedikit daripada menggunakan selain bus. Proses pembelajaran pada kegiatan pendahuluan dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Siswa belajar dengan tenang dan guru menunjukan gambar pesawat
untuk informasi lebih jauh mengenai laporan ini, anda dapat mendownload di sini

Related Post:

Widget by [ Iptek-4u ]

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Iptek-4u - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons