“Kompetisi Jalan Cepat, Salah Satu Alternatif Proses Pembelajaran Jarak, Waktu, dan Kecepatan Dengan Pendekatan PMRI di Kelas V SD”
Ahmad wachidul kohar1
Fanni Fatoni2
Wisnu Siwi Satiti3
IMPoME, Sriwijaya University, 2012
(1bangwachid@gmail.com, 2fan_math05@yahoo.co.id,3wisnu.siwi@gmail.com)
I.
Pendahuluan
Dalam kehidupan
sehari-hari, matematika dapat
digunakan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi oleh manusia. Seperti contoh kegiatan berjalan menuju suatu
tempat yang lain yang menimbulkan beberapa pertanyaan bagi siswa misalnya
berapa banyak kecepatan yang dibutuhkan untuk berjalan menggunakan sepeda
menuju sekolah, berapa waktu yang dibutuhkan dalam kecepatan tersebut merupakan
suatu hal yang sering ditemukan oleh siswa. Namun, beberapa siswa menganggap
bahwa matematika merupakan salah satu pelajaran yang sulit. Sehingga hal ini
menyebabkan siswa enggan untuk mempelajari matematika. Salah satu strategi yang
bisa digunakan untuk memotivasi siswa untuk belajar matematika adalah berusaha
untuk mendekatkan matematika dengan dunia nyata.
Materi jarak, waktu, waktu, dan kecepatan merupakan
salah satu topik yang menarik dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Oleh
karena itu, dalam kegiatan ini, peneliti mencoba mendesain kegiatan
pembelajaran untuk mengajarkan hubungan kecepatan dan jarak serta kecepatan dan
waktu (Kelas 5 SD) melalui lomba jalan cepat dengan menggunakan pendekatan
Pendidikan Realistik Matematika Indonesia (PMRI).
Penggunaan PMRI sebagai salah satu strategi
mendekatkan matematika dengan dunia nyata dimana merupakan suatu bentuk
aktivitas manusia yang berhubungan dengan aktivitas kegiatan sehari-hari. Deskripsi tentang proses
pembelajaran bagaimana siswa menemukan definisi kecepatan akan diuraikan pada
bagian selanjutnya.
II.
Tujuan Observasi
Tujuan
dari kegiatan observasi ini adalah.
- Mendiskripsikan pembelajaran dengan pendekatan PMRI melalui kompetisi jalan cepat untuk membantu siswa memahami hubungan kecepatan dan jarak.
- Mendiskripsikan pembelajaran dengan pendekatan PMRI melalui kompetisi jalan cepat untuk membantu siswa memahami hubungan kecepatan dan waktu.
- Mendiskripsikan pembelajaran dengan pendekatan PMRI melalui kompetisi jalan cepat untuk membantu siswa memahami hubungan waktu, jarak dan kecepatan
III.
Deskripsi kegiatan Pembelajaran
Materi yang
digunakan dalam pembelajaran ini adalah jarak, waktu, kecepatan. Kegiatan
pembelajaran ini dilaksanakan pada siswa kelas V C SD N 1 Palembang. Adapun
tahap-tahap yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah preliminary design (analisis
kurikulum dan penentuan indikator dan tujuan pembelajaran), dilanjutkan dengan teaching experiment (penerapan/desain
pembelajaran) dan melakukan retrospective analysis (refeleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan) yang akan di diskripsikan sebagai berikut.
1.
Preliminary Design
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, tim peneliti berdiskusi
dengan guru mitra, Ibu Mega, dalam menentukan proses pembelajaran yang nantinya
dijalankan. Hal ini penting untuk menjaga kerjasama antar guru dan peneliti
sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar. Berdasarkan informasi guru, guru telah mengajarkan tentang sudut
sehingga tim peneliti mempersiapkan materi selanjutnya yaitu jarak, waktu dan
kecepatan dimana siswa dibimbing untuk menemukan sendiri tentang definisi dari
kecepatan.
Setelah menemukan materi yang akan disampaikan, tim peneliti menganalisis
kurikulum, merumuskan tujuan, dan menentukan kegiatan pembelajaran serta
pendekatan yang akan dipakai terkait
dengan materi tersebut. Dari kegiatan tersebut diketahui bahwa standar
kompetensi yang harus dicapai yaitu menggunakan pengukuran
waktu, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah sedangkan
kompetensi dasar adalah mengenal satuan jarak dan kecepatan. Tujuan dan indikator pembelajaran sendiri dirumuskan dari
standar dan kompetesi dasar tersebut.
Setelah tujuan dan indikator dirumuskan, tim peneliti mendesain
pembelajaran. Fokus materi pada kegiatan pembelajaran ini menyimpulkan dengan
bahasa siswa hubungan antara kecepatan, waktu dan jarak melalui kegiatan
kelompok dengan membandingkan kecepatan jalan cepat siswa dengan waktu tempuh
jika jarak yang dilalui sama; membandingkan kecepatan jalan cepat siswa dengan
jarak tempuh jika waktu tempuhnya sama. Konteks yang dipilih adalah kompetisi jalan
cepat karena hal tersebut sering dilakukan oleh siswa. Pada hari Senin, 29
Oktober 2012 tim peneliti menawarkan dan mendiskusikan desain awal ini pada
guru mitra.
Pada waktu diskusi tersebut, kami bertemu dengan salah satu guru
pengajar, Ibu Lina, di SD N 1 Palembang yang lebih banyak menguasai matematika.
Akhirnya, kami pun berdiskusi dengan beliau dan ibu Mega. Kami setuju untuk membentuk
7 kelompok dari 35 siswa sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Selain
itu, tim peneliti mempunyai rencana pelaksanaan lomba jalan cepat yang semula
dalam 2 bagian (per 4 kelompok) dilakukan hanya dalam satu bagian (8 kelompok) dengan
tujuan untuk menghemat waktu. Waktu tempuh sama yang digunakan sebanyak 7 detik
sedangkan jarak sama yang dipergunakan dalam pembelajaran ini sepanjang 10
meter. Selain itu, ada beberapa pembenaran dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Kelompok (LKK) untuk kerja kelompok
karena masih ada hal yang kurang tepat.
Desain yang telah didiskusikan diterapkan di kelas VA untuk
mengetahui bagaimana proses pembelajaran pada kondisi kelas yang sebenarnya sehingga
bisa diketahui kekurangannya. Selain itu, kami ingin mengetahui juga
proses/cara berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah yang diberikan. Pelaksanaan
pembelajaran dan analisis hasil kerja siswa akan dideskripsikan dalam bagian teaching
experiment (pelaksanaan
pembelajaran).
2.
Teaching Experiment
Pada bagian ini akan dideskripsikan mengenai pelaksanaan
pembelajaran berdasarkan desain yang telah dibuat. Berdasarkan rencana tim
peneliti dan guru, kami telah membuat design pembelajaran yang dilaksanakan
hanya untuk satu kali pertemuan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Namun
dalam pelaksanaannya nanti, proses pembelajaran dilakukan dalam 2 kali pertemuan.
Oleh karena itu, berikut ini akan dideskripsikan pelaksanaan pembelajaran pada
setiap pertemuan.
a. Pertemuan 1
Pada 30 Oktober 2012, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,
proses pembelajaran dengan desain pembelajaran yang telah dirancang proses sebelumnya,
dilakukan di kelas V C. Pada pertemuan 1, proses pembelajaran dilakukan oleh
Ibu Mega yang dibantu oleh Fanni Fatoni, Ahmad Wachidul Kohar dan Wisnu Siwi serta diikuti oleh 33
siswa dimana 2 anak absen tidak masuk kelas pada saat hari itu.
Proses pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan dimana
guru menyampaikan salam, mengecek kehadiran siswa dan membimbing siswa untuk
mempersiapkan materi yang akan dipelajari. Sebelum masuk materi inti, guru
mengajak siswa untuk memasuki materi awal dengan hal-hal yang sederhana seperti
siswa diminta untuk memperkirakan jarak dari tempat duduk
siswa terhadap papan tulis dan siswa diminta membandingkan mana yang lebih jauh
dari papan tulis.
Siswa diminta membandingkan jika siswa pergi ke Palembang Square
Palembang dari SD N 1 Palembang, mana yang lebih cepat antara naik kendaraan
umum atau sepeda motor. Para siswa menjawab bahwa mereka naik sepeda motor ke
PS lebih cepat daripada menggunakan kendaraan umum. Hal ini dikarenakan jika mereka
naik sepeda bermotor, mereka bisa menghindari macet. Selain itu, guru juga
memberi contoh dengan menggunakan pesawat, waktu tempuh lebih sedikit daripada
menggunakan selain bus. Proses pembelajaran pada kegiatan pendahuluan dapat
dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Siswa belajar dengan tenang dan guru menunjukan
gambar pesawat
untuk informasi lebih jauh mengenai laporan ini, anda dapat mendownload di sini
Related Post:
Widget by [ Iptek-4u ]
0 komentar:
Post a Comment