,.
Showing posts with label Beasiswa Luar Negeri. Show all posts
Showing posts with label Beasiswa Luar Negeri. Show all posts

Monday, December 17, 2012

SELAYANG PANDANG PROGRAM BEASISWA ERASMUS MUNDUS

Saat ini banyak sekali informasi-informasi mengenai beasiswa yang beredar, dan kali ini saya akan berbagi informasi beasiswa yang barangkali sudah tidak asing lagi bagi beberapa teman-teman semua nya. Jika ada teman-teman yang belum mengetahui beasiswa ini, kalian bisa mencermati beberapa penjelesan di bawah ini yang sangat membantu. Ya, salah satu beasiswa tersebut adalah Beasiswa Erasmus Mundus. Berikut penjelasanya,

Program Erasmus Mundus adalah sebuah program kerjasama dan mobilitas dalam bidang pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mempromosikan Uni Eropa sebagai pusat keunggulan ilmu di dunia. Program Erasmus Mundus dibiayai oleh Uni Eropa dan terdiri atas Kegiatan 1 sampai dengan 3. Informasi selengkapnya mengenai ketiga kegiatan ini dapat dilihat di situs EACEA.

Halaman situs ini hanya mengulas skema Beasiswa Erasmus Mundus yang ditawarkan melalui Kegiatan 1 dan terbuka bagi mahasiswa/i dan akademisi asal negara-negara di luar Uni Eropa untuk studi di Eropa.

APA itu Beasiswa Erasmus Mundus?
Beasiswa Erasmus Mundus adalah bantuan hibah dari Uni Eropa yang bertujuan untuk mendorong dan membuka kesempatan kepada mahasiswa/i lulusan S1 yang memenuhi syarat dari negara-negara di luar Uni Eropa untuk mengikuti Program-program Magister Erasmus Mundus tertentu di Eropa dalam jangka waktu 1-2 tahun.

Tersedia pula dana untuk para akademisi guna melaksanakan tugas mengajar atau penelitian dan kegiatan ilmiah di lembaga-lembaga yang turut serta dalam Program-program Magister Erasmus Mundus untuk kurun waktu maksimum 3 bulan.
 
SIAPA yang dapat turut serta?
Mahasiswa/i:
  1. Warga negara yang berasal dari negara-negara di luar Uni Eropa;
  2. Tidak terdaftar sebagai penduduk di Negara Anggota Uni Eropa manapun;
  3. Belum pernah melakukan kegiatan utamanya (kuliah, bekerja, dll) selama lebih dari 12 bulan dalam 5 tahun terakhir di Negara Anggota Uni Eropa manapun;
  4. Telah menyelesaikan pendidikan tingkat S1. Bagi mereka yang telah mendapatkan gelar kesarjanaan pada tingkat akademik yang lebih tinggi juga dapat mendaftar pada Program Magister Erasmus Mundus, selama kriteria penerimaan untuk program tertentu memperbolehkannya;
  5. Telah diterima atau telah terdaftar pada sebuah Program Magister Erasmus Mundus (lihat bagian tentang “BAGAIMANA cara mengajukan permohonan?”).
Akademisi:
  1. Warga negara yang berasal dari negara-negara di luar Uni Eropa;
  2. Bukan terdaftar sebagai penduduk di Negara Anggota Uni Eropa manapun;
  3. Belum pernah melakukan kegiatan utamanya (kuliah, bekerja, dll) selama lebih dari 12 bulan dalam 5 tahun terakhir di Negara Anggota Uni Eropa manapun;
  4. Memiliki pengalaman akademik dan/atau profesional yang sangat baik;
  5. Akademisi dan tenaga profesional yang mengajar atau melakukan penelitian.
APA yang dimaksud dengan “warga negara dari negara-negara di luar Uni Eropa” (third-country national)?

“Warga negara dari negara-negara di luar Uni Eropa” adalah warga negara yang berasal dari semua negara selain dari:
  1. 27 Negara Anggota Uni Eropa (Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Jerman, Estonia, Irlandia, Yunani, Spanyol, Perancis, Italia, Siprus, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Hongaria, Malta, Belanda, Austria, Polandia, Portugal, Rumania, Slovenia, Slowakia, Finlandia, Swedia dan Kerajaan Inggris);
  2. Negara-negara EEA-EFTA (Islandia, Liechtenstein dan Norwegia);
  3. Turki, negara-negara Balkan barat (Albania, Bosnia-Herzegovina, Kroasia, Kosovo berdasarkan Resolusi DK PBB 1244/99, Republik Makedonia bekas Yugoslavia, Montenegro dan Serbia) atau Swiss.
APA yang dimaksud dengan Program Magister Erasmus Mundus?
APA saja nilai tambahnya?
  1. Program-program Magister Erasmus Mundus merupakan program-program studi yang terpadu pada tingkat magister (tidak diperuntukkan bagi tingkat S1 dan S3) yang ditawarkan oleh Konsorsium Magister Erasmus Mundus;
  2. Mahasiswa/i akan menjalani masa kuliah di sekurang-kurangnya 2 dari 3 lembaga pendidikan yang ikut serta dalam program ini yang terletak di 2 negara Eropa yang berbeda. Dalam suatu konsorsium yang minimum terdiri atas 3 universitas (A, B, C), maka mahasiswa/i akan menjalankan perkuliahan di universitas A+B, A+C, B+C atau A+B+C. Akademisi tidak diwajibkan, namun biasanya ditawarkan untuk melaksanakan sebagian dari pekerjaan ilmiah mereka di lembaga pendidikan kedua dalam konsorsium;
  3. Program-program Magister Erasmus Mundus akan menghasilkan pemberian gelar kesarjanaan ganda atau bersama;
  4. Sebuah Program Magister Erasmus Mundus terdiri atas 60 sampai dengan 120 kredit European Credit Transfer System (ECTS) pada tingkat magister yang memerlukan jangka waktu pendidikan selama 1 hingga 2 tahun akademik;
  5. Program-program Magister Erasmus Mundus mencakup berbagai macam disiplin ilmu: ilmu pertanian dan kehutanan, ilmu bisnis dan manajemen, ilmu komunikasi dan informasi, pendidikan dan pengajaran, teknik dan teknologi, humaniora, hukum, dll.
APA yang dimaksud dengan Konsorsium Magister Erasmus Mundus?

Konsorsium Magister Mundus Masters adalah suatu kelompok yang terdiri atas sekurang-kurangnya 3 lembaga pendidikan tinggi dari 3 negara Eropa yang berbeda yang telah dipilih oleh Komisi Eropa untuk melaksanakan Program Magister Erasmus Mundus.
BERAPA nilai bantuan Beasiswa ini?

Beasiswa untuk mahasiswa/i diberikan selama jangka waktu Program Magister, dengan jangka waktu maksimum 2 tahun. Beasiswa adalah senilai € 24.000 per mahasiswa/i untuk program pendidikan 1 tahun (biaya perjalanan, biaya kuliah, tunjangan bulanan, akomodasi, dll) atau € 48.000 per mahasiswa/i untuk jangka waktu 2 tahun.

Tunjangan untuk para akademisi akan diberikan untuk periode 3 bulan, yaitu sebesar € 14.800 per orang (akomodasi, tunjangan bulanan, biaya perjalanan, dll.).

Beasiswa dibayarkan langsung kepada para penerima beasiswa melalui Konsorsium.
 
BAGAIMANA cara mengajukan permohonan?

Pengajuan permohonan untuk mengikuti Program Magister Erasmus Mundus dan mendapatkan Beasiswa Erasmus Mundus harus disampaikan langsung ke Konsorsium Magister Erasmus Mundus yang menawarkan program tertentu yang diminati. Surat permohonan tidak dapat diajukan ke Komisi Eropa.

Persyaratan khusus dan kriteria penerimaan (misalnya: hasil studi, kemampuan bahasa, dll) ditentukan oleh masing-masing Konsorsium. Persyaratan yang ditentukan antara satu konsorsium dengan konsorsium lainnya dapat saja berbeda.

Saat ini, terdapat 131 Program Magister Erasmus Mundus yang dapat dilihat pada situs ini atau dapat pula dicari melalui Google Search dengan cara mengetik: "Eramus Mundus List". Perlu diketahui bahwa setiap tahunnya, akan ada program-program Magister baru tambahan.
KAPAN batas waktu pengajuan permohonan?

Batas waktu pengajuan permohonan untuk masing-masing Program Magister berbeda dan ditentukan oleh Konsorsium. Batas waktu dapat berkisar dari awal bulan Desember hingga akhir bulan Januari. Silakan klik situs masing-masing Program Magister untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Tahun akademis Program Magister Erasmus Mundus biasanya dimulai antara bulan Agustus dan November.

APA beasiswa Erasmus Mundus dapat berlaku untuk program magister lainnya?

Tidak. Beasiswa Erasmus Mundus secara eksklusif ditujukan untuk Program-program Magister Erasmus Mundus. Dengan kata lain, beasiswa tersebut tidak berlaku untuk mahasiswa/i dan akademisi yang telah diterima oleh program magister lainnya di Eropa.

Akan tetapi, tidak semua mahasiswa/i yang diterima dalam Program Magister Erasmus Mundus akan menerima Beasiswa Erasmus Mundus. Masing-masing Konsorsium Magister Erasmus Mundus menentukan mahasiswa/i mana yang akan menerima beasiswa.

PANDUAN RINGKAS untuk mendaftar pada Program Magister Erasmus Mundus dan Beasiswa Erasmus Mundus:
1. Akses situs ini untuk melihat daftar Program-program Magister yang tersedia saat ini;
2. Pilih Program Magister Erasmus Mundus yang diminati dan klik situsnya untuk mendapatkan rincian tentang penjelasan tentang program, persyaratannya, proses pengajuan permohonan, formulir-formulir dan tenggat waktu.

BAGAIMANA proses seleksi dilaksanakan?

Silahkan klik link ini untuk mengakses formulir pendaftaran secara lengkap, panduan ringkas dan informasi lengkap lainnya.

Semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya, akan lebih bermanfaat jika kita bisa membagi informasi ini bagi teman-teman lainnya. Akan lebih menjadi maju lagi negara kita jika banyak yang menimba ilmu di luar negeri kemudian mengaplikasikan dan mengamalkan ilmu nya di dalam negeri.

Chayooo, :)

Sunday, December 2, 2012

StuNed and DIKTI Scholarships for 20 Young Indonesian Lecturers to study in the Netherlands

Today, the Directorate General of Higher Education (DIKTI) and the Netherlands Education Support Office (Nuffic Neso Indonesia) signed an MOU to co-finance two more batches of the International Master Program on Mathematic Education (IMPoME) for a total of 20 young Indonesian lecturers. IMPoME started in 2009 and has so far produced 22 master-degree holders in Realistic Mathematic Education (RME) while currently there are 10 students still studying in the Netherlands at the Freudenthal Institute of the University of Utrecht. The two final groups of students will depart to the Netherlands in 2013 and 2014. From the Dutch side the financial contribution comes from the StuNed Scholarship programme.

IMPoME aims to support the implementation and dissemination of RME or Pendidikan Matematika Realistic Indonesia (PMRI) in Indonesia by providing scholarships to math lecturers to study Realistic Mathematic Education (RME) and pursue their master degree in the Netherlands. IMPoME has been implemented in Indonesia since 2001 by applying pilot project in 12 elementary schools and now has been implemented in hundreds of schools spread through out Aceh to Ambon involving more than 20 Teacher Training Colleges or Lembaga Pendidikan Tinggi Keguruan (LPTK). RME was pioneered by Prof. Freudenthal from the Netherlands who taught math by linking it to our daily activities.

“The Dutch Higher Education Institution for this program is Utrecht University, a prominent university in the Netherlands which is consistently ranked among the top 100 universities in various global rankings. Therefore, we are convinced that the quality of the program and its graduates will be beneficial for mathematics education in Indonesia. We hope that this program will becomes a sustainaible double degree program after the completion of these two batches, “Mervin Bakker, Nuffic Neso Director said.
“The double degree program between the Indonesian partners, UNESA and UNSRI, and Utrecht University is part of the commitment to maintain and to improve the existing cooperation aiming to increase the academic staffs and Indonesian’s university towards world class university. Currently we are preparing a pre double degree for a year and double degree for 2 years” stated Supriadi Rustad, Director of Human Resources, Directorate General of Higher Education (DIKTI), Ministry of Education and Culture.

The selected participants come from various universities in Indonesia and are pooled at Universitas Sriwijaya (UNSRI), Palembang and Universitas Negeri Surabaya (UNESA) for selection as well for the Indonesian part of the program. The selected candidates have finished their English preparation class and foundation courses at UNESA and UNSRI. Upon returning from studying in the Netherlands the students would conduct six-month research in Indonesia.

About StuNed
StuNed (Studeren in Nederland) is a scholarship programme focusing on mid-career professionals, as part of the bilateral cooperation between Indonesia and the Netherlands. The scholarship programme aims to contribute to the development of Indonesia through strengthening the human resources of Indonesian organisations. Individual applicants may apply for master degree or short courses in the Netherlands, whilst institutions may submit proposals for tailor made training programmes. Nuffic Neso Indonesia is the implementing agency for the Embassy of the Kingdom of the Netherlands.

More information via www.nesoindonesia.or.id or tel. 021 5290 2172 (Dede Herland)

Source : http://p4mri.net/new/?p=659

Thursday, November 29, 2012

Pendaftaran Impome 2012-2013 Telah Dibuka

Pendaftaran beasiswa IMPoME untuk periode 2013 telah dibuka, dengan syarat-syarat sebagai berikut:

1. Mengisi aplication form dengan lengkap, download di sini: stuned_form_impome_2013
2. Mengisi CV dengan lengkap, download di sini: cv-form-neso_2013
3. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
4. Pas Photo 4 x6 (1 lembar)
5. Ijazah S1
6. Transkrip nilai dengan nilai IPK minimal 3, 00
7. Sertifikat TOEFL dengan score minimal 500
8. SK CTAB (Surat Keputusan Calon Tenaga Akademik Baru) dari Rektor

Persyaratan di atas dibuat dengan ramgkap 3 ( 1 asli, 2 fotokopi) menggunakan kertas A4 di bundel berdasarkan nomer urut di atas dan di jilid menggunakan plastik mika warna putih (bening).

Mohon tidak melampirkan dokumen yang tidak kami cantumkan di atas.

Semua berkas harap dikirimkan ke:

Martha Metrica, S.E
PMRI – PPPPTK IPA Bandung
Jalan Diponegoro No.12
Bandung
Telp/Fax: 022-4213950/022 -4213949
Paling lambat tanggal 31 Desember 2012, berkas sudah kami terima.

Terima kasih.


Source: http://p4mri.net/new/?p=651

Saturday, October 20, 2012

Master Scholarships, Chulabhorn Graduate Institute & ASEAN Foundation, Thailand

The ASEAN Foundation and the Chulabhorn Graduate Institute opens the next batch of Chulabhorn Graduate Institute - ASEAN Foundation Joint Post-graduate Scholarship Programme in Science and Technology for academic year 2013.


The ASEAN Foundation and the Chulabhorn Graduate Institute (CGI) signed a Memorandum of Agreement to develop high quality human resources within ASEAN Member States through the offering of the Chulabhorn Graduate Institute – ASEAN Foundation Post-graduate Scholarship Programme in Science and Technology.


A number of scholarships will be awarded to ASEAN nationals (except Thai nationals) to undertake master’s degree studies in various fields in science and technology. The scholarship will cover tuition and other academic fees, round trip airfare, accommodation allowance, monthly stipend, book allowance, health insurance, and others. This partnership with CGI is part of the ASEAN Foundation Scholarship Programme (Phase 2) which is funded through the Japan – ASEAN Solidarity Fund.


The CGI is a multidisciplinary post-graduate academic institute established in 2005, under the initiative of Professor Dr. Her Royal Highness Princess Chulabhorn Mahidol. The aim of CGI is to employ the most recent interactive teaching techniques used in leading educational and research institutions to train students in the programme to be effective thinkers and leaders in their fields of expertise, to better serve their countries’ needs towards sustainable development. The CGI is presently offering programmes leading to a Post-graduate diploma, Master’s degree, and a Doctoral degree in Applied Biological Sciences: Environmental Health, Environmental Toxicology, and Chemical Biology.


Chulabhorn Graduate Institute – ASEAN Foundation Joint Post-graduate Scholarship Program in Science and Technology
(for Academic Year 2013)

The Chulabhorn Graduate Institute (CGI) and the ASEAN Foundation (AF) have entered into an agreement to develop highly qualified human resources in the area of science and technology within ASEAN member countries through the Chulabhorn Graduate Institute – ASEAN Foundation Post-Graduate Scholarship Program in Science and Technology.

The CGI is a multidisciplinary post-graduate academic institute established in 2005, under the initiative of Professor Dr. Her Royal Highness Princess Chulabhorn Mahidol. The aim of CGI is to employ the most recent interactive teaching techniques used in leading educational and research institutions to train students in the program to be effective thinkers and leaders in their fields of expertise, to better serve their countries’ needs towards sustainable development.

The CGI is presently offering programs leading to a Post-Graduate diploma, a Master’s degree and a Doctoral degree in Applied Biological Sciences: Environmental Health, Environmental Toxicology, and Chemical Biology.

The ASEAN Foundation, an initiative of the Leaders of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), was established on 15 December 1997 to help bring about shared prosperity and a sustainable future for the peoples of all ASEAN countries. It has been mandated to promote greater awareness of ASEAN and greater interaction among its peoples and their increased participation in ASEAN activities as well as to undertake development cooperation activities that enhance mutual assistance, address equitable economic development and reduce poverty. This year, 7 (seven) scholarships are available for ASEAN nationals (except Thai citizen) who are interested to pursue a Master Degree at the CGI. Selection of successful applicants will be based on merit.

Eligibility
  • Scholarships are open to bonafide ASEAN nationals (except Thai citizen)
  • Hold a Bachelor’s Degree with a cumulative GPA of at least 3.00
  • Have at least 2 years work experiences in related field. Applicants with laboratory research experiences will receive favorable consideration
  • Applicants must have demonstrated English proficiency, preferably on one of two recognized test of language proficiency (TOEFL, IELTS)
  • Applicants must provide a statement of purpose explaining their interests in the study
Field of Study
  • Applied Biological Sciences: Environmental Health
  • Environmental Toxicology
  • Chemical Biology
Scholarship Coverage
The scholarship will cover tuition and other academic fees, round trip airfare, accommodation allowance, monthly stipend, book allowance, health insurance and others
 
For more information, please Clik here or visit official website: www.aunsec.org


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Iptek-4u - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons